Mengusung kearifan lokal dan inovasi kelapa sawit berkelanjutan, Pemkab Tapsel menjadi I-SIM terbaik pertama di daerah

Suara.com – Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) menjadi yang terbaik dalam acara Gerakan Indonesia Keberlanjutan Terpadu (I-SIM) SDG (Sustainable Development Goal) for Kabupaten 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas bekerja sama dengan PT Surveyor Indonesia, Asosiasi Pemerintahan Bupati Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) untuk mengelola pembangunan berkelanjutan di kabupaten-kabupaten di seluruh Indonesia.

Alhamdulillah, proses awal dari 416 kabupaten di Indonesia kemudian menghasilkan 103 kabupaten. Kita lolos Top 10 dan kemudian masuk Top 3 program I-SIM Untuk Kabupaten, kata Bupati Tapsel Dolly Pasaribu dalam keterangannya, Sabtu (8/7). 11/11/2023).

Pemerintah Kabupaten Tapsel meraih juara pertama secara nasional dari 103 kabupaten dalam rangka Indonesia SDGs Action Award 2023 yang mengangkat tema “Hatabosi dan Kelapa Sawit Berkelanjutan, Mengintegrasikan Upaya Perlindungan Sumber Daya Alam di Hulu dan Hilir Sungai Batang Toru”.

“Kami membawa Hataboshi dan FOKSBI sebagai kearifan lokal yang sudah ada sejak 120 tahun nenek moyang kami. Bagaimana cara mengarahkan air untuk memanfaatkan sawah,” kata Dolly.

Melestarikan kearifan lokal Hatabosi untuk mendorong pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan, ketersediaan sumber energi baru terbarukan, serta rumah bagi berbagai keanekaragaman hayati, salah satunya adalah orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) yang merupakan satwa endemik Indonesia.

Sedangkan kelapa sawit berkelanjutan berbentuk 3R yaitu rewetting, revegetasi dan revitalisasi, sehingga kelapa sawit di lahan gambut yang rawan terbakar, produktivitasnya rendah akan “disulap” menjadi lahan kelapa sawit yang dipertahankan di atas permukaan air, Dengan demikian akan mengurangi emisi karbon yang juga meningkatkan produksi minyak sawit dan sistem peringatan dini,” jelasnya.

Dolly mengucapkan terima kasih kepada para juri yang telah memberikan penilaian dan kepercayaan yang bertanggung jawab kepada pihaknya, termasuk semua pihak yang telah bekerja maksimal sehingga program kearifan lokal Hatabosi dan kelapa sawit berkelanjutan berhasil membawa Pemkab Tapsel meraih juara pertama I-SIM. Untuk Kabupaten 2023.

READ  Menampilkan 1,200 peserta, 4,0000 fun run menyebarkan inspirasi dan acara kepedulian

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa. Setelah Pemkab Tapsel, Kabupaten Bandung terpilih menjadi terbaik kedua, disusul Kabupaten Temanggung sebagai terbaik ketiga.

Dalam sambutannya, Menteri PPN/Pimpinan Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa melalui Konferensi Tahunan SDGs tahun ini, kita dapat menegaskan kembali komitmen pencapaian TPB/SDGs, dengan semua pihak berperan aktif dan bekerja sama.
“Saya berharap dengan adanya Indonesian SDGs Awards ini semakin memperkuat motivasi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk terus bekerja sama secara nyata dan konkrit untuk mencapai tujuan TPB/SDGs yang juga berarti mencapai tujuan pembangunan nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M. Haris Witjaksono menjelaskan I-SIM Untuk Kabupaten merupakan gerakan inisiatif untuk mendorong keberlanjutan multipihak dalam pengelolaan aspek pembangunan berkelanjutan, lingkungan hidup, sosial dan tata kelola, termasuk percepatan pencapaiannya. SDGs di tingkat kabupaten. Melalui program ini, pemerintah daerah dapat mengungkap data dan mengukur keberhasilan percepatan kinerja.

“Selamat kepada tiga kabupaten teratas dan terima kasih serta apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pemerintah kabupaten yang telah berpartisipasi dalam setiap tahapan proses pemberian I-SIM Kabupaten,” kata Haris.

Ditambahkannya, karena proses yang telah berlangsung maka tanggung jawab pencapaian SDGs tidak hanya bertumpu pada program-program yang diselenggarakan oleh pemerintah saja, namun memerlukan peran serta pemangku kepentingan di tingkat daerah untuk membangun kerjasama yang baik agar tercapainya setiap indikator. dapat dipercepat.

Di sinilah peran penjelajah Indonesia untuk memberikan inspirasi bahwa setiap elemen anak tanah air harus mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, masyarakat, dan negara. SDGs harus menjadi gerakan kolektif, tegasnya.

Harris menambahkan, pengkajian yang dilakukan juga dapat memberikan bantuan kepada pihak lain untuk mendanai program berkelanjutan. Salah satunya melalui program TJSL yang dilaksanakan BUMN.

READ  KPK yang memiliki kartu anggota kasino sedang mengusut dugaan korupsi SYL yang mengalirkan uang ke meja judi

“Ini bisa dimanfaatkan oleh badan usaha, termasuk BUMN. Dalam konteks kita membuat program itu disebut program matching. Antara pemerintah kabupaten dan kota, serta tujuan dalam penyusunan TJSL. Program TJSL bisa dikoneksikan dengan program pemerintah kabupaten/kota, “lalu hasilnya akan dipantau. Jadi capaian-capaian tersebut merupakan bagian dari kontribusi BUMN, bagian dari ESG BUMN itu sendiri,” tutupnya.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *