Selasa, 12 Desember 2023 – 16:38 WIB
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) agar berhati-hati dalam mengelola dana haji yang bernilai ratusan triliun rupiah. Menurut Jokowi, pergerakan BPKH akan selalu diawasi masyarakat.
Baca juga:
RI mendesak para pihak dalam Konvensi Pengungsi PBB untuk menyelesaikan masalah Rohingya
“Kinerja dan gerak BPKH selalu menjadi perhatian masyarakat karena mengelola dana haji dengan volume besar yaitu Rp 165 triliun, merupakan dana kelolaan yang sangat besar. Maka saya titipkan kepada Saudara untuk hati-hati mengelola uang di BPKH, kata Jokowi di Istana Negara, Selasa, 12 Desember 2023.
Jokowi kemudian menyinggung dugaan kasus pidana korupsi dana asuransi angkutan umum. Jiwasray membawahi Kejaksaan Agung. Menurut dia, jangan sampai BPKH terjerumus ke dalam perangkap perusahaan asuransi PT. Jiwasraya.
Baca juga:
Jokowi mengatakan korupsi semakin canggih, dibutuhkan teknologi untuk mencegahnya
“Ingat Jiwasraya. Saya selalu mengingatkan, jangan sampai hal seperti ini terjadi. Saya titipkan kepada Saudara untuk berhati-hati dalam mengelola dana umat, harus dikelola dengan benar-benar profesional dan mengedepankan akuntabilitas dan prinsip syariah. “Karena sekali lagi, itu uang rakyat, uang rakyat,” ujarnya.
Baca juga:
Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Jokowi: RUU Perampasan Aset Penting Segera Rampungkan
Jokowi meminta BPKH mengelola dana haji dengan baik karena seluruh uang dalam jumlah besar dititipkan kepada umat atau jamaah. Sebab, kata dia, seperti diketahui, biaya penyelenggaraan haji ditetapkan DPR dan pemerintah sebesar Rp93,4 juta.
“Ke depan pengelolaan haji harus inovatif, pengawasan internal harus ditingkatkan. Anak perusahaan telah didirikan sebelumnya perusahaan investasiHal ini harus lebih efisien, tidak memperpanjang birokrasi yang ada, sehingga semuanya dikelola secara profesional. “Saya yakin BPKH dapat menjalankan tugasnya dengan penuh keyakinan dan tanggung jawab,” ujarnya.
Quoted From Many Source